Sejak awal Januari 2020 Indonesia memasuki musim hujan, tak terkecuali provinsi Kalimantan Selatan dan kabupaten Tabalong. Deras dan lebatnya curah hujan mengakibatkan debit air pada hulu sungai Tabalong mengakibatkan luapan yang meluas hingga ke pemukiman penduduk dan menggenangi jalan-jalan di sekitar bantaran sungai Tabalong.
Puncak curah hujan juga mengakibatkan banjir dengan cakupan yang luas di beberapa tempat di provinsi Kalimantan Selatan, seperti di kabupaten Banjar, kabupaten Tanah Laut, dan yang terdekat adalah kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Tepatnya pada hari Jumat (15/1) banjir besar terjadi di kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Banjir meluas hingga mencakup sebagian wilayah dan memaksa sebagian warga mengungsi.
Jalan-jalan di area perkotaan dan perdesaan tergenang oleh luapan air yang berasal dari hulu sungai didaerah kecamatan Hantakan kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Banjir juga menggenangi kawasan pusat perbelanjaan, membuat pasar-pasar dan pertokoan harus ditutup. Perkantoran, bank, dan sekolah juga semuanya ditutup akibat banjir.
Melihat luasnya dampak banjir yang terjadi di provinsi Kalimantan Selatan, PGRI kabupaten Tabalong bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten Tabalong spontan membuka gerakan PGRI Tabalong Peduli untuk menampung donasi bantuan korban banjir, terkhusus bagi warga dan anggota PGRI Tabalong.
Bentuk donasi bantuan korban banjir yang diterima mulai dari sembako, pakaian layak pakai, uang, perlengkapan belajar, perlengkapan salat, dan lain sebagainya yang mendapat respons positif dari masyarakat Tabalong.